DAFTAR DIGITAL PRINTING DI SOLO
Hallo guys,,,
kalian bingung mau cetak produk multimedia content kalian dimana?
Stoppp!! Jangan takut,
berikut ini adalah daftar digital priting terbaru di kota solo. Selamat mencetak
J
Akeno
Alamat : Jl. Sutan Syahrir Solo
Telp. : 0271-634799
Fax : -
Situs Web : -
baca deskripsi
Dua Pilar Digital Printing & Advertising
Alamat : Jl. Bekonang - Kayuapak Km.3 (Depan
Garasi Sendang Mulyo) Sukoharjo 57554
Telp. : 0271-612572; 0271-8010100 HP : 081328009020
Fax : 0271-612572
Situs Web : -
baca deskripsi
Royal Photography
Alamat : Jl. Kartini 11 Solo
Telp. : 0271-645476
Fax : -
Situs Web : -
baca deskripsi
Printmate Solo Indonesia
Alamat : Jln. Ngabei No.8 Ngabeyan Kartasura
Solo 57165
Telp. : 0271-9179888 HP : 081226026656
Fax : 0271-784400
Situs Web : www.printmate.co.id
baca deskripsi
Empat Warna Productama PT
Alamat : Ngambak Kalang (Depan Stadion) Wirun
Mojolaban Sukoharjo 57554
Telp. : 0271-8038784; 0271-612195 HP : 085647021807
Fax : 0271-612195
Situs Web : empat_warna.indonetwork.co.id
baca deskripsi
GARASI digital Printing
Alamat : Jl. Dr Soepomo No 82 Solo
Telp. : 0271-712745
Fax : 0271-712745
Situs Web : -
baca deskripsi
Cendana Offset
Alamat : Jl. Pakel no 58 Sumber, Banjarsari
Solo
Telp. : 0271-722828
Fax : -
Situs Web : -
baca deskripsi
Printworld Solo
Alamat : Jl. Honggowongso 2A, Kratonan Solo
57153
Telp. : 0271-655857
Fax : 0271-651968
Situs Web : solo.printworld.co.id/
baca deskripsi
HERO Digital Printing
Alamat : Jalan Ki Hajar Dewantara 59 A, Jebres
Solo 57126
Telp. : 0271-660870
Fax : 0271-660870
Situs Web : heroprinting.xikat.com
baca deskripsi
EMJI SPS
Alamat : Jl. RM. Said 133 Solo
Telp. : 0271-719718
Fax : -
Situs Web : -
Membuat Cover DVD
1. Buka sebuah gambar. Agar mendapatkan hasil yang maksimal,
resolusi gambar usahakan minimal berukuran 600x400 pixel.
2. Klik ganda Layer
Background untuk merubahnya menjadi Layer biasa.
3. Pilih Elliptical
Marquee Tool
4. Buat seleksi sambil
menekan Shift agar terbentuk lingkaran yang sempurna.
5. Pilih
Image>Crop.
6. Tekan Ctrl+Shift+I
untuk membalik area seleksi kemudian tekan Delete.
7. Tekan Ctrl+D untuk
menghilangkan area seleksi.
8. Pilih
Image>Image Size. Pada kotak dialog Image Size, beri nilai Width dan Height
330 pixels. Setelah selesai tekan OK.
9. Klik Zoom Tool 2
kali untuk menampilkan ukuran gambar yang sebenarnya.
10. Buat Layer baru
dengan menekan Create a New Layer.
11. Tekan D kemudian X
untuk mengatur warna Foreground dan Background menjadi putih dan hitam.
12. Pilih Elliptical
Marquee Tool dan buat seleksi berbentuk lingkaran sempurna.
13. Pilih
Edit>Stroke. Pada kotak dialog Stroke, isi Width dengan nilai 1 px,
Location: Inside. Setelah selesai tekan OK.
14. Tekan Ctrl+D untuk
menghilangkan seleksi.
15. Pilih Move Tool
kemudian Tekan Ctrl+A. Pada Option Bar pilih Align Vertical Centers dan Align
Horizontal Centers. Hal ini dilakukan untuk menempatkan lingkaran putih tepat
berada di tengah-tengah (center).
16. Tekan Ctrl+D untuk
menghilangkan seleksi.
17. Tekan Ctrl+N untuk
membuat dokumen baru. Pada kotak dialog New, beri nama: Lingkaran Putih. Isi
Width dan Height 200 pixels. Color mode: RGB Color, Background Contents: White.
Setelah selesai tekan OK.
18. Klik ganda Layer
Background untuk merubahnya menjadi Layer biasa (Layer 0).
19. Pilih Elliptical
Marquee Tool dan buat seleksi sambil menekan Shift agar terbentuk lingkaran
sempurna.
20. Tekan Ctrl+Shift+I
untuk membalik area seleksi kemudian tekan Delete.
21. Tekan Ctrl+Shift+I
untuk membalik area seleksi kemudian pilih Image>Crop.
22. Tekan Ctrl+D untuk
menghilangkan seleksi.
23. Pilih
Image>Image Size. Pada kotak dialog Image Size, isi Width dan Height 42
pixels. Setelah selesai tekan OK.
24. Tekan Ctrl+A,
Ctrl+C dan Ctrl+W. Pada kotak dialog Adobe Photoshop CS4 Extended pilih
NO.
25. Tekan Ctrl+V untuk
menempatkan Lingkaran Putih tadi tepat di tengah-tengah kanvas kerja.
26. Tekan Ctrl+E dua
kali untuk menggabungkan seluruh Layer.
27. Tulislah beberapa
teks yang umumnya terdapat dalam sebuah CD. Sebagai contoh lihat gambar di
bawah ini.
28. Selamat mencoba!
Teknik Dasar Menggunakan DSLR
Berikut ini adalah teknik pengaturan kamera yang wajib
kita kuasai:
1. White Balance
Untuk melakukan pengaturan white balance kita memerlukan
benda berwarna putih, bisa menggunakan kertas, baju ataupun dinding. Anggap
saja kita menggunakan kertas maka caranya adalah menempatkan kertas pada bidang
tertentu, gunakan pencahayaan yang sedang (tidak kurang atau kelebihan),
gunakan manual fokus dan usahakan seluruh frame foto terisi dengan kertas
tersebut. Pengaturan white balance bisa dengan menggunakan skala kelvin atau
dengan gambar-gambar untuk menyatakan suhu pencahayaan ruangan seperti cloudy,
tungsteen, white flourescent dll. Nah, gambar yang kita ambil tadi merupakan
patokan untuk mengoreksi white balance untuk mendapatkan ketajaman gambar
sesuai dengan suhu ruangan.
Berikut adalah tabel Skala Kelvin
Berikut adalah tabel Skala Kelvin
Skala Kelvin
Dari Skala Kelvin diatas menunjukkan bahwa 1.000 kelvin
berwarna merah dan 10.000kelvin berwarna langit biru, hal ini menunjukkan bahwa
apabila settingan kelvin kita terlalu tinggi akan berwarna kekuningan, dan
apabila settingan kelvin kita terlalu rendah akan berwarna kebiruan. Aturlah
skala kelvin sesuai gambar diatas, hasil foto haruslah tampak netral, yakni
tidak kekuningan atau kebiruan.
2. Fokus
fokus lensa
Pengaturan fokus secara manual dapat dilakukan dengan cara
menggeser ke mode Manual(M) panel fokus yang ada di lensa. Dengan begitu fokus
dapat kita atur ketajamannya secara manual dengan cara memutar ring fokus pada
lensa. Gunakan mode auto apabila tidak ingin repot mengaturnya, fokus akan
bergerak otomatis untuk menyesuaikan zoom. Beberapa teknik pengambilan gambar
yang berkaitan dengan jarak adalah 1.Extreme Long Shot(Pandangan Sangat Luas)
2. Long Shot (pandangan lebih Dekat dari ELS) 3. Medium Long Shot(Manusia dari
lutut sampai kepala) 4. Medium Shot (onjek diatas pinggang sampai kepala) 5.
Medium Close Up(Objek manusia dari dada sampai kepala) 6. Close Up(Wajah) 7.
Big Close Up(Hidung / mata) 8. Extreme Close Up(Pori-pori kulit) yang mempunyai
detail sangat jelas.
3. Diafragma
pengaturan aperture
Diafragma disimbolkan dengan f yakni pengaturan bukaan
lensa, seperti kita lihat pada gambar disamping, semakin kecil nilai f nya maka
semakin besar bukaan lensanya. Angka f yang kecil(bukaan besar) akan
menyebabkan Depth of Field(DOF) / area tajam lebar meliputi objek utama dan
background akan nampak jelas, sedangkan semakin besar pengaturan f(bukaan
kecil) Depth of Fieldnya akan sempit yakni objek didepan jelas, sedangkan objek
dibelakang/backgorund buram. Ukuran f sendiri terdiri dari f/1,4(yang terkecil)
hingga f/16(yang terbesar). Diaframa termasuk 1 dari 3 komponen eksposur yang
sangat bermanfaat mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa.
4. Shutter Speed
shutter speed cepat
Shutter speed adalah pengaturan kecepatan buka dan tutup
rana atau jendela kamera. Pengaturan shuter speed adalah dalam satuan detik
misalnya 1/125 atau 1/1000, jadi Semakin besar angka satuannya misal 1/1000
makaa semakin cepat pula waktu buka dan tutup rana/ jendela sehingga cahaya
yang masuk ke image sensor lebih sedikit. Sebaliknya apabila angka satuannya
semakin kecil misal 1/125 maka semakin lama pula kecepatan buka dan tutup rana
/ jendela kamera sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih banyak.Untuk
membekukan objek bergerak
misalnya orang sedang berselancar atau baling-baling pada helikopter diperlukan
settingan shutter speed yang tinggi seperti gambar disamping. Biasanya teknik
pegambilan gambar tersebut dinamakan panning atau freeze. Jadi semakin cepat
gerakan objek yang ingin kita tangkap maka semakin besar pula satuan shutter
speednya. Set pengaturan shutter Speed diatas 1/250 untuk membekukan aksi
(seperti gambar disamping) , serta gunakan shutter speed dibawah 1/25 untuk memburamkan
objek seperti air ang sedang jatuh/air terjun.
Tehnik Fotografi Slow Spped
Untuk menghasilkan foto sesuai gambar disamping dibutuhkan
settingan shutter speed yang rendah, hal ini akan memperbanyak cahaya yang
masuk yang sangat berguna apabila dilakukan dimalam hari. Pada shutter speed
yang rendah diperlukan bantuan Camera stand(monopod/tripod), agar mampu meredam
goyangan dan gambar yang dihasilkan tidak kabur. Lebih baik lagi apabila
menggunakan shutter release / aksesori kamera untuk menggantikan peran tangan
kanan dalam menekan tombol shutter. Alat ini juga bisa dikendalikan dari jarak
jauh sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih tajam.
5. ISO
ISO merupakan tingkat kesensitifan sensor kamera. Semakin
tinggi ISO maka semakin sensitif pula sensor sehingga gambar yang dihasilkan
akan memiliki lebih banyak cahaya, sebaliknya semakin rendah settingan ISO maka
semakin minim pula cahaya yang masuk ke sensor kamera . Seperti gambar diatas,
semakin rendah ISO semakin rendah pula noise, sebaliknya semakin tinggi ISO
maka semakin tinggi pula noisenya. Kita harus menemukan setting ISO yang
pas untuk kamera, dan dari kasus gelas diatas pada kisaran 320-800 karena lebih
dari itu gambar over exposure dan kurang dari itu gambar terlihat redup atau
kurang cahaya. ISO tinggi biasanya digunakan saat malam hari atau saat cahaya
benar benar minim. Agar gambar yang dihasilkan maksimal gunakanlah ISO
100 dan naikkan hanya jika memang dibutuhkan. Ingat, menaikkan ISO juga berarti
menaikkan Noise.
link : http://askthephotographer.com/2014/02/15/teknik-dasar-menggunakan-dslr/
Pengertian Multimedia
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara,
gambar,animasi, audio dan video
dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan
navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan
dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, Multimedia juga
diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk memmbuat website. Multimedia
dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan,
multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara
sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai
media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan
pelatihan dalam sistem e-learning. Pada awalnya
multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar
diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi
indra pendengaran (suara) dan juga berupa ( berwujud). Dalam perkembangannya
multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsumsi indra
penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada
pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat
duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.
Bau mulai menjadi
bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui
telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat
mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Komputer penerima
harus menyediakan perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin
reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur
menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari
internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan
feromon-feromon bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan
melainkan aroma.
http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia